dogs are human bestfriends :)
anjing adalah sahabat manusia
Minggu, 07 Agustus 2011
dogs are friends :)
Dogs are friends . Anjing adalah teman . Untuk sebagian orang mungkin menganggap anjing sebagai hewan berkaki empat yang menyeramkan . Tetapi sebenarnya anjing merupakan peliharaan yang sangat bersahabat dan memiliki kesetiaan yang tinggi dengan si majikan . Seperti yang kita tahu kisah Hachiko , seekor anjing yang setia menunggu tuannya meskipun tuannya sudah tiada . Anjing juga bisa dilatih untuk memberi salam , mengambil barang dsb . Tentu juga perlu waktu cukup lama dan kesabaran dalam melatihnya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan . Sulit memang tapi jika dilakukan dengan keinginan dan kesabaran tentu pasti bisa
Jumat, 24 Juni 2011
tell me the promises
Lisa duduk di lantai kamar lamanya . memandang kotak yang terletak di depannya . sebuah kotak sepatu lama yang dihiasnya menjadi kotak kenangan beberapa tahun lalu . Stiker dan gambar bunga berada diatas dan disampingnya . Sudah tiga tahun sejak terakhir Lisa membuka kotak itu . Kepindahan mendadak ke Boston membuatnya menyimpan kotak itu . Tapi sekarang dia pulang kerumah , dia meluangkan waktu untuk melihat lagi kenangan itu . Lisa membuka dan mengingat apa yang ada didalamnya . Sebuah foto perjalanan keluarga ke Grand Canyon , ujung panah Indian . Satu per satu dia mengingat barang - barang di dalam kotak , mengingat hal indah sampai pada kenangan terakhir dan sangat menyedihkan . Secarik kertas yang digambar membentuk kotak berjumlah 490 , dan setiap kotak diberi tanda , satu untuk setiap waktu .
"berapa kali aku harus mengampuni saudaraku?" Petrus bertanya kepada Yesus "tujuh kali?" . Guru sekolah minggu Lisa membaca jawaban Yesus yang mengejutkan didepan kelas "tujuh puluh kali tujuh" . Lisa mendekati adiknya , Brent ketika guru itu meneruskan membaca . "berapa kali itu?" dia berbisik . Meskipun Brent lebih muda dua tahun tapi dia lebih pintar daripada kakaknya . "empat ratus sembilan puluh" jawab Brent .
Sore di hari minggu yang sama kedua kakak beradik itu bermain basket , disinilah perhitungan itu dimulai . Brent mencegat Lisa ketika dia membawa bola menuju keranjangnya , dia mencoba menghalangi bola tapi wajahnya terkena sikut Lisa ."aduh" dia teriak dan berbalik . Lisa melihat kesempatan dan berlari memasukkan bola . Awalnya merasa senang karena keberhasilannya tapi brhenti ketika melihat Brent
"kau tidak apa-apa?"tanyanya .
"maaf , sungguh tidak sengaja" kata Lisa .
"tidak apa , aku memaafkanmu . masih ada 489 kali" senyumnya tipis .
"apa maksudmu?" tanya Lisa .
"kau tahu yang kita pelajari di sekolah minggu ? kau harus memaafkan orang sebanyak 490 kali , aku baru saja memaafkanmu" Brent bercanda
hujan mengganggu permainan mereka . Lalu mereka pindah ke dalam rumah dan bermain kapal perang . Lisa juga bermain curang dalam permainan ini dan Brent kembali memaafkannya
"aku rasa tinggal 488 lagi ya ?" ujar Brent
lalu Lisa membuatkan tabel dengan 490 kotak . Dia memperlihatkan pada Brent sebelum tidur .
"kita dapat menghitung setiap saat aku ceroboh dan kau memaafkan aku" katanya
"lihat , aku akan membubuhkan tanda setiap kotak seperti ini" dia memberi dua tanda di sebelah kiri atas kotak
"ini untuk hari ini"
banyak sekali kesempatan untuk mengisi tabel itu ditahun berikutnya . Dia pernah mengejek Brent bahwa dia mengigau memanggil nama Rhonda Hill , menyebabkan Brent menderita berhari-hari . Malam itu ia menandai kotak nomor 98 . Pengampunan ke 211 terjadi pada kelas sepuluh ketika Lisa tidak membawa pulang buku bahasa Ingrris Brent . 393 karena menghilangkan kunci , 418 karena menaruh banyak pemutih pada cucian yang menghancurkan kemeja polo kesayanganya . 449 karena sudah melekukan mobil Brent yang dipinjamnya . ada upacara kecil ketika Lisa menandai nomor 490 . Dia memakai pena emas untuk menandainya .
"aku rasa itu terakhir . tidak ada lagi kecerobohan" kata Lisa
"ya benar" ujar Brent tertawa
nomor 491 hanya untuk kecerobohan Lisa tapi yang menyakitkan seumur hidup . Brent sangat mahir memainkan oboe . Dia menerima kesempatan seumur hidup untuk mengikuti pemilihan orkestra besar New York City yang dilaksanakan selama dua minggu mendatang . tapi ia tidak pernah mendapat impian itu karena ia sedang keluar ketika telpon pemberitahuan itu datang dan Lisa yang mengangkatnya .
"dua tiga puluh pada tanggal sepuluh' kata sekretaris itu di telpon
Lisa tidak memegang pena tapi dia meyakinkan diri bahwa ia dapat mengingatnya
"aku mengerti. terima kasih" aku bisa mengingatnya , pikirnya . tapi dia lupa
satu minggu kemudia Lisa menyadari kesalahannya .
"Brent kapan kau ikut pemilihan"tanya ibu
"belum tahu . seharusnya mereka menelponku"
Lisa terdiam ditempat duduknya
"oh tidak ! tanggal berapa hari ini ?"
"tanggal dua belas" jawab ayah
Lisa menangis
"Lisa ada apa?"tanya ibu
"dua hari yang lalu....pemilihan....dua tiga puluh...ditelpon...minggu kemarin"
"lalu aku benar-benar ketinggalan?" tanya Brent
Lisa mengangguk
Brent berlari kekamarnya . tidak keluar kamar sepanjang malam . Lisa mencoba mengetuk kamarnya tapi ia tida dapat menghadapi Brent Dia telah menghancurkan hidup Brent Dia telah mengecewakan keluarganya . Lisa pun akhirnya meninggalkan rumah dan mendapat pekerjaan sebagai pelayan di Boston . Orangtuanya telah berulang kali menyuruhnya kembali tapi Lisa mengabaikan surat mereka .
suatu hari ia bertemu Mrs.Nelson teman keluarga Lisa .
"aku turut berduka atas adikmu , kecelakaan yang mengerikan . tapi kita dapat bersyukur dia cepat mati . dia tidak menderita" ujar Mrs.nelson .
Lisa kembali kerumah sore itu . sekarang dia memikirkan adiknya saat memegang kotak kecil berisi kenangnanya tentang Brent .Dibawah kotak itu ada sebuah amplop .Tangannya gemetar saat dia merobek dan mengeluarkan surat . Halaman pertama berisi :
" Lisa sayang , kaulah yang menghitung , bukan aku. tapi kau keras kepala untuk menghitungnya , gunakan tabel baru yang ku buatkan untukmu . salam , Brent"
Lisa membalik halaman kedua dan menemukan tabel seperti miliknya waktu kecil tapi lebih rapi . dan ada satu tanda di sudut kiri atas , ditulis dengan pena merah diatas seluruh halaman dengan kata-kata
"nomor 491 , DIMAAFKAN SELAMANYA"
"berapa kali aku harus mengampuni saudaraku?" Petrus bertanya kepada Yesus "tujuh kali?" . Guru sekolah minggu Lisa membaca jawaban Yesus yang mengejutkan didepan kelas "tujuh puluh kali tujuh" . Lisa mendekati adiknya , Brent ketika guru itu meneruskan membaca . "berapa kali itu?" dia berbisik . Meskipun Brent lebih muda dua tahun tapi dia lebih pintar daripada kakaknya . "empat ratus sembilan puluh" jawab Brent .
Sore di hari minggu yang sama kedua kakak beradik itu bermain basket , disinilah perhitungan itu dimulai . Brent mencegat Lisa ketika dia membawa bola menuju keranjangnya , dia mencoba menghalangi bola tapi wajahnya terkena sikut Lisa ."aduh" dia teriak dan berbalik . Lisa melihat kesempatan dan berlari memasukkan bola . Awalnya merasa senang karena keberhasilannya tapi brhenti ketika melihat Brent
"kau tidak apa-apa?"tanyanya .
"maaf , sungguh tidak sengaja" kata Lisa .
"tidak apa , aku memaafkanmu . masih ada 489 kali" senyumnya tipis .
"apa maksudmu?" tanya Lisa .
"kau tahu yang kita pelajari di sekolah minggu ? kau harus memaafkan orang sebanyak 490 kali , aku baru saja memaafkanmu" Brent bercanda
hujan mengganggu permainan mereka . Lalu mereka pindah ke dalam rumah dan bermain kapal perang . Lisa juga bermain curang dalam permainan ini dan Brent kembali memaafkannya
"aku rasa tinggal 488 lagi ya ?" ujar Brent
lalu Lisa membuatkan tabel dengan 490 kotak . Dia memperlihatkan pada Brent sebelum tidur .
"kita dapat menghitung setiap saat aku ceroboh dan kau memaafkan aku" katanya
"lihat , aku akan membubuhkan tanda setiap kotak seperti ini" dia memberi dua tanda di sebelah kiri atas kotak
"ini untuk hari ini"
banyak sekali kesempatan untuk mengisi tabel itu ditahun berikutnya . Dia pernah mengejek Brent bahwa dia mengigau memanggil nama Rhonda Hill , menyebabkan Brent menderita berhari-hari . Malam itu ia menandai kotak nomor 98 . Pengampunan ke 211 terjadi pada kelas sepuluh ketika Lisa tidak membawa pulang buku bahasa Ingrris Brent . 393 karena menghilangkan kunci , 418 karena menaruh banyak pemutih pada cucian yang menghancurkan kemeja polo kesayanganya . 449 karena sudah melekukan mobil Brent yang dipinjamnya . ada upacara kecil ketika Lisa menandai nomor 490 . Dia memakai pena emas untuk menandainya .
"aku rasa itu terakhir . tidak ada lagi kecerobohan" kata Lisa
"ya benar" ujar Brent tertawa
nomor 491 hanya untuk kecerobohan Lisa tapi yang menyakitkan seumur hidup . Brent sangat mahir memainkan oboe . Dia menerima kesempatan seumur hidup untuk mengikuti pemilihan orkestra besar New York City yang dilaksanakan selama dua minggu mendatang . tapi ia tidak pernah mendapat impian itu karena ia sedang keluar ketika telpon pemberitahuan itu datang dan Lisa yang mengangkatnya .
"dua tiga puluh pada tanggal sepuluh' kata sekretaris itu di telpon
Lisa tidak memegang pena tapi dia meyakinkan diri bahwa ia dapat mengingatnya
"aku mengerti. terima kasih" aku bisa mengingatnya , pikirnya . tapi dia lupa
satu minggu kemudia Lisa menyadari kesalahannya .
"Brent kapan kau ikut pemilihan"tanya ibu
"belum tahu . seharusnya mereka menelponku"
Lisa terdiam ditempat duduknya
"oh tidak ! tanggal berapa hari ini ?"
"tanggal dua belas" jawab ayah
Lisa menangis
"Lisa ada apa?"tanya ibu
"dua hari yang lalu....pemilihan....dua tiga puluh...ditelpon...minggu kemarin"
"lalu aku benar-benar ketinggalan?" tanya Brent
Lisa mengangguk
Brent berlari kekamarnya . tidak keluar kamar sepanjang malam . Lisa mencoba mengetuk kamarnya tapi ia tida dapat menghadapi Brent Dia telah menghancurkan hidup Brent Dia telah mengecewakan keluarganya . Lisa pun akhirnya meninggalkan rumah dan mendapat pekerjaan sebagai pelayan di Boston . Orangtuanya telah berulang kali menyuruhnya kembali tapi Lisa mengabaikan surat mereka .
suatu hari ia bertemu Mrs.Nelson teman keluarga Lisa .
"aku turut berduka atas adikmu , kecelakaan yang mengerikan . tapi kita dapat bersyukur dia cepat mati . dia tidak menderita" ujar Mrs.nelson .
Lisa kembali kerumah sore itu . sekarang dia memikirkan adiknya saat memegang kotak kecil berisi kenangnanya tentang Brent .Dibawah kotak itu ada sebuah amplop .Tangannya gemetar saat dia merobek dan mengeluarkan surat . Halaman pertama berisi :
" Lisa sayang , kaulah yang menghitung , bukan aku. tapi kau keras kepala untuk menghitungnya , gunakan tabel baru yang ku buatkan untukmu . salam , Brent"
Lisa membalik halaman kedua dan menemukan tabel seperti miliknya waktu kecil tapi lebih rapi . dan ada satu tanda di sudut kiri atas , ditulis dengan pena merah diatas seluruh halaman dengan kata-kata
"nomor 491 , DIMAAFKAN SELAMANYA"
Senin, 02 Mei 2011
CHOKI - CHIKO - LUCKY :(
gue suka banget anjing . waktu kecil gue pernah digigit tapi gue ga trauma karna gue sayang . anjing itu peliharaan paling setia . tapi waktu mereka pergi untuk selama'a itu sakit banget rasa'a . kaya yg baru aja gue alamin , tanggal 28 April kemaren , anjing Dalmatian gue meninggal karna sakit . sumpah gue nangis , karna dia yg paling deket sama gue . gue inget dia nunggu gue , kk gue sm nyokap ngumpul dkt dia , dia kejang baru pergi . sedih banget ngeliat'a tp skrg dia uda tenang ga menderita lagi :')
Langganan:
Komentar (Atom)